Kaget, sedih, lega, was2, kecewa, pasrah, cool. Semua perasaan itu bergejolak di hati gue waktu masa "eksekusi" itu diumumin. Kabar yang beberapa pekan terakhir cukup santer beredar di kantor, ternyata bener juga adanya. Akhirnya. Setelah sekian lama cuma menjadi kabar-kabur, nyata juga putusannya.
Kaget 'n sedih karena kenyataan bicara demikian. Lega karena ga lagi "konon". Was-was untuk ke depannya, apakah bisa dapet pekerjaan pengganti dengan cepat ato nggak. Kecewa karena cuma dikasih waktu seminggu untuk transisi. Pasrah, karena ga bisa ngapa2in lagi. Cool, karena mencoba berpikir positif, semua ini udah ada di garis tangan gue.
Begini rasanya di-PHK, cuma itu yang bisa gue ucapin. Akhirnya gue harus merasakan juga perasaan para buruh yang sering demo karena permasalahan PHK di pabriknya. Mungkin ini cara Allah "ngajarin" gue untuk bersyukur akan nikmat memiliki pekerjaan dan bekerja. Mungkin juga ini cara Allah untuk ngajarin gue berempati kepada buruh-buruh yang pernah ngalamin hal yang sama ama gue, yang ketika mereka mengalami itu, gue "hanya" berempati dengan cara membaca berita2 ttg itu doang. Ga lebih. Hanya membaca. Whatever it is, i accepted it, God. Though i already enjoying my time there, my colleagues, my job....
Tapi manusia hanya bisa berencana. Ga gue, ga bos gue. Semua sama aja. Tetep aja ga ada yang bisa mengelak kehendak Allah. Kun fa ya kun. Jadilah, maka jadilah.
Jadi begini rasanya di-PHK...
Keep strong, gurl. Keep strong, boss. Mulai lagi dari awal!! Never give up on HOPE.
Semoga masa depan masing-masing lebih baik.
Gambarimasyoooo.....
No comments:
Post a Comment