15 June 2009

Riya': Bukan Cuma Mengerjakan, Tapi Juga Meninggalkan Sesuatu krn Manusia

Dari dulu, sejak pertama kali "kenalan" sama yang namanya "riya" ini, gw cuma tau dan dikasih tau kalo "riya" ini berarti mengerjakan sesuatu dengan niat bukan karena Allah, tp karena pengen "dilihat" ama orang lain.

Misalnya, waktu si X amal ke mesjid ngasih Rp. 1 jt, tp hanya krn ga mo kalah sama si anu yg nyumbang Rp. 500rb. Biasanya nih, orang macam si X ini akan makin sumringah dan jumawa kalo namanya diumumin lewat speaker mesjid. Pasti idungnya langsung kembang-kempis waktu dgr namanya disebut-sebut.

Nah ternyata, "riya" ini jg berlaku untuk kegiatan yang kita tinggalkan krn alasan manusia lainnya. Mungkin definisi gw membingungkan, tp contohnya begini. Si Y ga jd infak ke mesjid krn dia tau si X nyumbangnya sejuta rupiah, sedangkan dia ga punya duit sebesar itu, jadi dia malu. Alhasil dia ga jadi infak ke mesjid deh. Gitu kira2 penjelasannya.

So, ati2 melakukan/tdk melakukan sesuatu. Kalo hanya atas dasar "sok2an", sombong, jumawa, takabur, show-off/pamer, bahkan karna malu/minder, ga perlu lah.

Jadi, sepertinya kita hrs byk belajar mempraktekkan "tangan kanan memberi, tangan kiri ga tau" alias ga usah rumpi dehhh ;p

No comments:

Post a Comment