Si fulan: "ustad, tadi saya sudah mengerjakan shalat."
Ustad: "wahai fulan, dirikanlah shalat, bukan 'mengerjakan'."
Si fulan: "mendirikan? Maksudnya apa, ustad? Bukannya kita memang harus mengerjakan salat 5 waktu?"
Ustad: "Mengerjakan dengan mendirikan itu berbeda. Kamu bisa saja mengerjakan salat 5 waktu, tp kalau kamu blm bisa 'senang' karna merasa dekat dgn Allah, berarti kamu belum mendirikan salat. Orang yang sudah mendirikan salat, adalah orang yang merasa tenang ketika 'berjumpa' dgn Allah. Ia tidak akan mensegerakan ketika solat -krn ingin cepat2 kembali melakukan aktivitas duniawi-, tp malah ingin berlama-lama 'berbicara' dgn Allah. Ia akan mengucap dengan sopan, jelas, tenang, 'mesra'."
Si fulan: "oh begitu ya ustad. Skr aku mengerti. Mendirikan solat itu seperti orang yang sedang jatuh cinta, yang ketika bertemu dengan pujaan hatinya ia ingin waktu berjalan lambat agar bisa berbagi cerita apapun."
Ustad: "ya bolehlah kalau kamu memperumpamakannya seperti itu. Intinya salat akan membuat kamu tenang, bukan hanya karena kewajiban. Karena itu, Dirikanlah Salat, Bukan Hanya Mengerjakan!!"
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment