30 June 2009

Gara-gara Facebook, Jadi Tersangka

Hehe.. dunia internet kembali memakan korban. Adalah si Ujang, ABG berusia 20-an tahun yang lagi diperiksa polisi gara-gara laporan ABG lainnya (Feli) yang ga trima atas komentar n mesej si Ujang di FB-nya. Dasar laporannya sih "biasa": pencemaran nama baik, tapi yang bikin heboh ya gara-gara Facebook-nya. Meski cuma karna persoalan pribadi, tapi ya sekarang seluruh Indonesia udah tau nih masalah, karna sampe masuk berita di detik.com.

So, moral of the lesson is: selain ati2 kalo mo "nyerang" orang, juga ati2 kalo mo komen apapun di FB, atau jejaring lainnya. Nanti terjerat UU ITE lho!

makanya, jangan tulis yang aneh2 di situs yang bisa diakes banyak orang deh, ,, termasuk status yang menurut gue suka ganggu ituuuuh. Smoga orangnya jera!! :)

26 June 2009

Begini rasanya di-PHK

Kaget, sedih, lega, was2, kecewa, pasrah, cool. Semua perasaan itu bergejolak di hati gue waktu masa "eksekusi" itu diumumin. Kabar yang beberapa pekan terakhir cukup santer beredar di kantor, ternyata bener juga adanya. Akhirnya. Setelah sekian lama cuma menjadi kabar-kabur, nyata juga putusannya. 

Kaget 'n sedih karena kenyataan bicara demikian. Lega karena ga lagi "konon". Was-was untuk ke depannya, apakah bisa dapet pekerjaan pengganti dengan cepat ato nggak. Kecewa karena cuma dikasih waktu seminggu untuk transisi. Pasrah, karena ga bisa ngapa2in lagi. Cool, karena mencoba berpikir positif, semua ini udah ada di garis tangan gue. 

Begini rasanya di-PHK, cuma itu yang bisa gue ucapin. Akhirnya gue harus merasakan juga perasaan para buruh yang sering demo karena permasalahan PHK di pabriknya. Mungkin ini cara Allah "ngajarin" gue untuk bersyukur akan nikmat memiliki pekerjaan dan bekerja. Mungkin juga ini cara Allah untuk ngajarin gue berempati kepada buruh-buruh yang pernah ngalamin hal yang sama ama gue, yang ketika mereka mengalami itu, gue "hanya" berempati dengan cara membaca berita2 ttg itu doang. Ga lebih. Hanya membaca. Whatever it is, i accepted it, God. Though i already enjoying my time there, my colleagues, my job....

Tapi manusia hanya bisa berencana. Ga gue, ga bos gue. Semua sama aja. Tetep aja ga ada yang bisa mengelak kehendak Allah. Kun fa ya kun. Jadilah, maka jadilah.

Jadi begini rasanya di-PHK...

Keep strong, gurl. Keep strong, boss. Mulai lagi dari awal!! Never give up on HOPE. 

Semoga masa depan masing-masing lebih baik.

Gambarimasyoooo.....

23 June 2009

Dasar!

Kakiku melangkah kemana? 
Kesana-kemari mencari tujuan 
Tak ada jawaban dari segala bimbang 

Tanganku meraih apa? 
Susah payah mencari pegangan 
Tak bertemu pada siapa berpegang 

Hatiku ada di mana? 
Di sana senang di sini senang 
Tak ada kepastian di mana ku harus bersandar 

Ada apa dengan otakku? 
Mana salah mana benar 
Semua samar 

Dasar!

-originally written by me-

Belum Saatnya...

Kutatap bintang yang bersinar 
Kutanya pasti adakah cinta datang 
Pada hati yang tak berharap 

Kuhitung hari yang berlalu 
Kumengingat adakah rasa indah 
Yang terselip di hati ketika bersama 

Kumenepis kalbu 
Tatkala kutemukan jawab 
Akan perasaan yang terbelenggu 

Ada getar di hati 
Ketika hangat membelai tubuh 
Dari lembut jemarimu 

Ada rindu yang tercipta 
Bila hari yang kujelang 
Tanpa dirimu disisiku 

Satu asa yang telah hadir 
'tuk milikimu di hatiku 
Berbagi canda dan tawa 
Setiap peristiwa yang terjadi 

Tapi maaf itu semua hanya mimpi 
Yang ingin kujelang bersamamu 
Karna belum saatnya buka hatiku 
Izinkanmu memilikiku… 

-originally written by me-

Let It Be Me

When u feel alone 
And need someone who can take u 
To a better new life 
And telling u what kind of life 
Would that be 
Let it be me.. 

When u lose ur self 
And need someone to wake u up 
Holding ur hands 2 help u out 
Then let it be me.. 

When u dream 
And want someone to hear ur dream 
About something or someone u want to be 
So let it be me.. 

-originally written by me-

BUNDA

Halus tutur katamu sehalus kulitmu 
Putih hatimu seputih tubuhmu 
Hangat perhatianmu sehangat pelukmu 

Kau penuhi hariku dengan kasihmu 
Kau sirami hatiku dengan sayangmu 
Kau besarkan diriku dengan cintamu 

Tak peduli apa yang kulakukan dan kukatakan 
Entah itu menyenangkan atau menyakitkan 
Melukai atau membahagiakan 
Kutau kau pasti tau 
Bahwa aku pun menyayangimu 
Dan tak pernah bermaksud menyakitimu 

Dan kau pun akan selalu tau.. 
Walau tak ada pernyataan yang terucap tentang perasaanku padamu.. 
Walaupun tak ada bunga sebagai persembahan terimakasihku.. 
Walaupun tak kubangun monumen sebagai balas jasa segala pengorbananmu.. 
Kau adalah bunda yang tercinta 
Yang selalu ada dihatiku.. 

-originally written by me-

So... Men!!!

When he tells tings for U not to do 
But he does it in so many ways 
It's so.. men! 

When he gets angry, then says that U hurt him 
But he doesn't want to care about ur feeling, that u hurt too 
It's so.. men! 

When the problem is about him 
But somehow he turns it easily 2 u 
It's so.. men! 

When u get hurt by his words, then u cry 
But he says that he's just sick of ur tears 
It's so.. men! 

-originally written by me-

22 June 2009

Itai..

Kimi ni aitai toki,
Kimi o dakitai toki,
Itai..

Konna kurushii, kono warui kimochi,
Kimi ga saseta
Mou ii yo.. Nattekunaru..

Mirai ga attemo,
Issyouni ichi nichi o touru kadouka wakaranai
Sono jikan made, ikirarenaika?
Jibun wa yaku soku dekinai..
Itai kara...

Kimi no shiawase, atashi to jyanakute,
Hoka no hito ni aishite
Ima, atashino iru no wa, kimi no nimotsu ni natte
Sonna nara, I'll let u go...

Itai kedo, sore wa kimi no decission: kanojou to issyouni..
Then, gambatte.

Atashi mo gambarimasu. Hope I'll be fine, and u'll find the rite one.


-originally written by me-

Bukan Dia!!

Rindu menyelip di hatiku
Menyelinap memasuki tubuhku
Seolah tak ada yang boleh tau
Hasrat liar yang menggebu

Sendiri merasakan
Hangatnya getaran
Dari indahnya
Imajinasi pelukan

MENGGELITIK.
Seolah menyadariku
'Tuk terjaga
Dari smua fantasi
Dan kembali ke dunia nyata
........... bahwa KAU yang aku punya!
(Bukan dia...!!)


-originally written by me-

20 June 2009

2nd Born: Band Terlucu Abad Ini ;P


Kata siapa pemain band harus keren 'n ganteng2? Band bernama '2nd Born' buktinya. 

Well, bukan berarti mereka nggak ganteng2 n keren2 sih, tapi yang jelas para personilnya ini udah pada gaek a.k.a tuwir (he-he). Tapi juga jangan salah, performa mereka oke banget! Selain bisa  bawain sgala jenis musik -dari bawain rock, pop, mellow, dangdut sampe indiahe!!-, mereka ini di panggung pun ternyata bisa jadi srimulat. Aseli, mereka kocak banget!

Kayanya baru kali ini deh gue nemuin band yang maduin aksi live music dengan ngelawak. Dan suara mereka top margotop, lho! (ketauan pas mereka nyanyiin lagu2nya queen, whitney houston, jacko, dll yang butuh lengkingan suara nggak pas-pasan).

Vokalisnya 3 orang, dgn ciri khasnya masing2. Yang 1 botak beranting di kuping kiri; yang 1 mukenye unik banget, rambutnya gondrong, ceking, tapi suaranya oke abbeess (dan konon gini-gini istrinya cantik he-he); 1 lagi perutnya kmana-mana, toketnya berlemak (ha-ha), dan yang paling sering ngocol. Anggota lainnya ada 1 kibordis (yg disebut-sebut "bau tanah"), 1 gitaris (katanya duda), 1 drummer (yg bisa nyayi juga), 1 lagi basis kalo nggak salah. 

Menurut gue, aksi panggung keenam personil kocakyang tampil tiap Sabtu malem di PH (malem minggu), jam 22.30 - 01.30, ini pas banget buat yang pengen seneng2 di malam minggu, yang mulai bosen dengan acara live music yang monoton. Oya, mungkin karna mereka ini saking pinter banget ngibur penonton yang dtg, kira2 hampir 5 menit sekali, waiter/waitress ngasih kertas berisi request lagu ke sang vokalis, dimane kertas2 itu hampir sebagian besar diselipin "tip" yang terdiri dari beberapa lembar uang Rp 10rb, 50rb, sampe 100rb! Woow... rejeki mereka banget yaaah..

Pokoke, "2nd Born" is recommended to watch dehhhhhhhhhhh!!!!! Makanya, dateng aja ke Planet Hollywood on Saturday Nite, 10.30 PM! Jgn lupa reserved dulu ya, kalo nggak nanti ngantri di waiting list!! Tp ga perlu males kalo dapet table paling depan, malah untung, bisa lebih jelas liat ekspresi muka ngocolnya mereka. Lagian sound systemnya juga ga ganggu kok.. Jadi bisa tetep enjoy dengerin musik + ktawa-ktawa ngakak dengan 2nd Born!!!

 
 

15 June 2009

Riya': Bukan Cuma Mengerjakan, Tapi Juga Meninggalkan Sesuatu krn Manusia

Dari dulu, sejak pertama kali "kenalan" sama yang namanya "riya" ini, gw cuma tau dan dikasih tau kalo "riya" ini berarti mengerjakan sesuatu dengan niat bukan karena Allah, tp karena pengen "dilihat" ama orang lain.

Misalnya, waktu si X amal ke mesjid ngasih Rp. 1 jt, tp hanya krn ga mo kalah sama si anu yg nyumbang Rp. 500rb. Biasanya nih, orang macam si X ini akan makin sumringah dan jumawa kalo namanya diumumin lewat speaker mesjid. Pasti idungnya langsung kembang-kempis waktu dgr namanya disebut-sebut.

Nah ternyata, "riya" ini jg berlaku untuk kegiatan yang kita tinggalkan krn alasan manusia lainnya. Mungkin definisi gw membingungkan, tp contohnya begini. Si Y ga jd infak ke mesjid krn dia tau si X nyumbangnya sejuta rupiah, sedangkan dia ga punya duit sebesar itu, jadi dia malu. Alhasil dia ga jadi infak ke mesjid deh. Gitu kira2 penjelasannya.

So, ati2 melakukan/tdk melakukan sesuatu. Kalo hanya atas dasar "sok2an", sombong, jumawa, takabur, show-off/pamer, bahkan karna malu/minder, ga perlu lah.

Jadi, sepertinya kita hrs byk belajar mempraktekkan "tangan kanan memberi, tangan kiri ga tau" alias ga usah rumpi dehhh ;p

Mendirikan Shalat, Bukan Mengerjakan!

Si fulan: "ustad, tadi saya sudah mengerjakan shalat."

Ustad: "wahai fulan, dirikanlah shalat, bukan 'mengerjakan'."

Si fulan: "mendirikan? Maksudnya apa, ustad? Bukannya kita memang harus mengerjakan salat 5 waktu?"

Ustad: "Mengerjakan dengan mendirikan itu berbeda. Kamu bisa saja mengerjakan salat 5 waktu, tp kalau kamu blm bisa 'senang' karna merasa dekat dgn Allah, berarti kamu belum mendirikan salat. Orang yang sudah mendirikan salat, adalah orang yang merasa tenang ketika 'berjumpa' dgn Allah. Ia tidak akan mensegerakan ketika solat -krn ingin cepat2 kembali melakukan aktivitas duniawi-, tp malah ingin berlama-lama 'berbicara' dgn Allah. Ia akan mengucap dengan sopan, jelas, tenang, 'mesra'."

Si fulan: "oh begitu ya ustad. Skr aku mengerti. Mendirikan solat itu seperti orang yang sedang jatuh cinta, yang ketika bertemu dengan pujaan hatinya ia ingin waktu berjalan lambat agar bisa berbagi cerita apapun."

Ustad: "ya bolehlah kalau kamu memperumpamakannya seperti itu. Intinya salat akan membuat kamu tenang, bukan hanya karena kewajiban. Karena itu, Dirikanlah Salat, Bukan Hanya Mengerjakan!!"

12 June 2009

Status-status yang Mengganggu

"What's on your mind?", atau "What are u doing?", mungkin jd pertanyaan yang paling akrab di kehidupan kita belakangan ini. Tepatnya, setelah jejaring facebook atau twitter booming di sini. Kedua pertanyaan itulah yang mengantarkan kita untuk nulis untaian kalimat tentang apa yang kita rasain / lakuin. Tada.. Status pun tertulis. Dalam hitungan detik, smua orang jd bisa tau apa yang lo tulis itu.

Masalahnya, menurut gue, ga smua orang punya filter ttg apa yang seharusnya di-share, sehingga banyak bgt gue temuin status2 yg ga penting banget, yang menjijikkan utk dbaca, yg sharusnya bukan untuk konsumsi publik. Contohnya, ttg kekangenan ama pacar (dgn bahasa2 yg manja2 gitu deh), ribut ama pacar, makian2, dan yg paling ga bgt menurut gue: status ttg aktivitas ranjang/habit seks!! Yucckkk. Gue ga abis pikir knp bisa2nya org itu mengumbar hal2 personal seperti itu. Dia pikir keren, apa? Pliss deehh.

Ga smua org nyaman dgn status seperti itu, kalee. Contohnya gue nih! Pgn bgt rasanya org itu gue delete dr friend list gw -kalo ga inget IBA n NETWORKING-, biar gue bisa bebas dari status2 ga penting itu :(. Gw tau bgt nih, byk bgt pastinya yg punya perasaan yg sama kaya gw, krn topik ini jg prnh bbrp kali gue denger jd pembahasan di radio. Makanya gw yakin, byk bgt yg terganggu! Emang sih, eranya kebebasan, tp pliss dong tanemin tenggang rasa n tetep inget sopan santun. Jadi ga ngebuat orang yg ngebacanya feel insulted n sick of it. Emang mau di-remove dari friend list??? Silakan berpikir.


Btw, status gw pernah ganggu ga yah?
;P

10 June 2009

I'm Worth a Lot!

Artikel bagus buat para perempuan. Enjoy it!

====

In a brief conversation, a man asked a woman he was pursuing the question:

"What kind of man are you looking for?"


She sat quietly for a moment before looking him in the eye and asking, 
"Do you really want to know?"

Reluctantly, he said,"Yes."

She began to expound, "As a woman in this day and age, I am in a position to
ask a man what can you do for me that I can't do for myself?
I pay my own bills. I take care of my money, my household, my job without the help of any
man.

I am in the position to ask, 'What can you bring to the table?'"

The man looked at her. Clearly he thought that she was referring to money.

She quickly corrected his thought and stated, "I am not referring to money.
I need something more..

I need a man who is striving for excellence in every aspect of life."

He sat back in his chair, folded his arms, and asked her to explain.

She said, "I need someone who is striving for excellence mentally because I
need conversation and mental stimulation. I don't need a simple-minded man."

"I need someone who is striving for excellence spiritually because I don't
need to be unequally yoked...believers mixed with unbelievers is a recipe
for disaster."

"I need a man who is striving for excellence financially because I don't
need a financial burden."

"I need someone who is sensitive enough to understand what I go through as a
woman, but strong enough to keep me grounded."

"I need someone who has integrity in dealing with relationships. Lies and
game-playing are not my idea of a strong man."

"I need a man who is family-oriented. One who can be the leader and
provider to the lives entrusted to him by God."

"I need someone whom I can respect. In order to be submissive, I must
respect him. and he in return"

"I cannot be submissive to a man who isn't taking care of his business. I
have no problem being submissive.. .he just has to be worthy."

"And by the way, I am not looking for him...He will find me. He will
recognize himself in me. Hey may not be able to explain the connection,
but he will always be drawn to me. God made woman to be a help-mate for
man. I can't help a man if he can't help himself."

When she finished her spill, she looked at him.

He sat there with a puzzled look on his face. He said,"You are asking a
lot."

She replied, "I'm worth a lot".

08 June 2009

Wat a Boring Day, Today! >.<

Bored...

Why u're here today? 

I didn't invite u.

Why u colored my day with grey pencil today?

I didn't ask u to.

So, Bored...

Please go away as soon as possible.

And don't come again tomorrow.

Coz i don't wanna feel BORED anymore... Tomorrow. And the dayz after tomorrow.

Hush, hush.... go away, bored.

Then i could welcome JOY gladly tomorrow!

04 June 2009

Lagi, Pesawat Hilang Dari Radar

Kaget, sedih, iba, takut, semua campur aduk di hati gue waktu pertama kali denger kabar hilangnya Air France di udara. Kasus Adam Air yang menghilang tiba2 di laut sulawesi terjadi lagi. Kali ini pada perusahaan penerbangan luar negeri, yang termasuk punya reputasi bagus di dunia.

Cuma satu kesimpulan yang gue ambil dari kasus ini, yaitu Kun Fa Ya Kun. "Jadilah, maka jadilah."

Bahwa kecelakaan seperti ini nggak cuma milik penerbangan yang katanya dikelola dengan asal-asalan, dan nggak cuma pada pesawat yang katanya udah uzur.

Maskapai apapun, di negara manapun, seprofesional apapun, nggak akan pernah bisa luput dari "kutukan" Allah.

Tapi gue berharap, mudah2an nggak akan ada lagi kejadian seperti ini, biar trauma gue nggak semakin menjadi. (Gue kan pengen ke luar negeri. Kalo takut naik pesawat, mo gimana coba? Masa' naik getek? ;p)

Jangan lagi ya, Allah. Please. Ill pray 4 it.

Dan semoga, untuk semua korban kecelakaan seperti ini, dimanapun mereka berada, mereka bisa tenang dan berada disisiMu. Amiin.

15 May 2009

feeling great

It feels great to know..

.. that you're still attractive

... & interesting

to anyone..

11 May 2009

Kl lo dpt keistimewaan dari Allah utk bisa terus membantu org lain yg kesusahan, knp hrs kesel? Believe it, it's a privillege!

U should've thanked 4 that.

17 March 2009

Perselingkuhan everywhre

Tadi pagi, GMHR bikin polling kecil2an soal pertanyaan "gue nggak mau temen gue tau kalo,,,, (isi sendiri, red)".

Hasilnya? Hampir sebagian besar menyimpan "dirty lil secret" ttg SELINGKUH. Dari yang selingkuh sama orang kantor, pasangan temennya, atau suami/istri orang...

Gila yaa,,, kenapa makin hari kata "selingkuh" jadi makin akrab sama kuping & otak kita?? Kenapa perselingkuhan bisa jadi menggila nowadays??

Itu bisa bikin parno lho,, Contohnya, yang udah merit bisa jadi curigaan sama pasangan; yang blom merit, jadi takut bikin komitmen,, Kan bahaya kalo gini keadaannya. Gimana rumah tangga mau tenang coba? Gue sendiri jadi saksi hidup perselingkuhan luar nikah di salah satu lingkungan sekitar gue,,

Kok bisa ya, ada cewe, masih muda banget, berwajah bisa dibilang manis, tega "matil" cowo (yang secara fisik memang masih bolehlah..) berstatus ayah dari anak-anak yang masih balita dan lucu bangeeet.... Huuhuhu gue sedih bgt kalo liat foto anaknya,, apalagi gue tau kalo mereka ini sering bgt menghabiskan waktu berdua (kadang gue sempet wondering juga, kpn waktu cowo itu bersama keluarganya, secara tiap wiken dan pulang kerja aja dia selalu menghabiskan waktu bersama "sampingan"nya itu)..

Sayang gue ga bisa berbuat apa-apa. Pertama, gue "anak baru" di lingkungan itu. Kedua, emang bukan urusan gue siiih... Tapi teteup,, gue kasian ama orang-orang yang dikhianantin itu.. Mungkin, karna gue juga pernah ngrasain diselingkuhin, so i knew how it felt. I just hope he would realized what he's done, sebelum semuanya terlambat..

Nah, perselingkuhan real di mata gue itu, jadi menimbulkan pertanyaan2 lanjutan di benak gue:
1. Apa sih alasan cewe2 single berani ngambil suami orang?
2. Apa yang dia cari dari laki2 berstatus kepala keluarga?
3. Apa yang ngebedain laki2 menikah dengan laki2 single?
4. Emangnya laki2 single nggak ada yang mau ama lo?
5. Apa lo nggak pernah mikirin perasaan istri (dan anak2nya, maybe) yang suami/ayahnya lo rebut itu? Lo juga perempuan lho...
6. Nggak pernah takut ama hukum karma?
7. Apa lo pede bgt kalo suami orang itu akan lebih milih lo ketimbang istri dan anak2nya??

Hhhhh.... capek. Emosi jiwa.

Boleh ga sih nolak assignment dari bos?

Beberapa hari terakhir ini, langkah gue ke kantor makin malas rasanya. Tepatnya, setelah 'Babe' ngumumin kalo gue direlokasi ke majalah baru ciptaannya, yg mana majalah itu bagi gue memiliki segmen yg makin berat dari yg selama ini gue kerjain. Intinya, yang kemaren2 aja gue udah ngerasa 'nggak gue banget', apalagi yang baru ini,,,

Gue sempet ngutarain unek2 ini ke Babe, cuma menurut dia gue bisa, dan apapun kendalanya ya 'liat aja nanti'. Gue jadi bingung. Gue pribadi ngerasa kalo gue ga nguasain sama sekali bidang baru itu. Udah koneksi nggak ada, ilmu pun kurang,, Tapi both 'Babe' 'n 'Bokap' ga ada yg mau dengerin,,, urrghh nyebelin.

trus, ada satu hal yang sampe sekarang ini masih jadi concern gw.. Renee Suhardono di Career Coach Hard Rock FM pernah ngemeng, kadang orang itu suka 'kabur' kalo dikasih tanggung jawab.. Gue jadi mikir, apa iya gue termasuk orang yang Renee sebut-sebut itu? Kalo dari pihak gue sih jelas menurut gue, apa yang gue rasa sekarang ini nggak masuk ke kondisi itu. Tapi kalo emang mau ditarik kasarnya, mungkin bisa diibaratkan dgn 'kalah sebelum berperang', meskipun gue tetep ga terlalu setuju dgn hal ini. Karna menurut gue, ya cuma gue lah yang paling tau kekuatan dan kelemahan gue sepenuhnya.

So,,, yg ada, sementara nunggu bahan2 tulisan & narasumber terkumpul, gue masih harus bergulat dgn perasaan nggak asik ini! Damn!!

24 February 2009

Blogging & browsing day,,,

hehe,, hari ini sepertinya menjadi hari internetankuh,,,, kerja cuma tadi pagi doang, begitu nyampe kantor langsung nyelesein artikel ttg ketua umum partai pengusaha dan pekerja ituh,,, selebihnya, makan siang, dan internetan!! Scara, partner kabel LAN gue lagi kluar kantor, jadi bisa bebas internetan tanpa harus shift-shiftan (yeah rite,, gara2 baru bergabung 2 bulan ini, gue masih jadi "anak bawang" deh,, petugas kabel males2an nih bikinin kabel baru,, reseee).

Hasilnya,,, kerjaan gue dari tadi fesbukan, email2an, posting artikel, Ym-an,,, hehe,,, untung redpel gue juga banci FB, jadi tenaaaaaang,,, hahahaha,,,,

Tapi, dipikir-pikir kenapa gue malaz-malazan,,, kayanya emang ga passion gue di politik deh yaah,,, gue ngerasa gue jadi ga bisa inisiatif, ga punya koneksi, ga ngerti politik,,,, gue juga kali yee yang salah, dah tau hates politics malah terjun ke dalamnya,,,, jadi gini deh, beda bgt ama kantor gue dulu, dimana gue masih bisa menguasai tanggung jawab gue,,, halaaah curcol nih eike.

Sol dul ah.


Budaya ngutang!

Yup! Sadar nggak sih kalo sekarang ini kita lagi dihadapi sama budaya ngutang?? Coba deh inget-inget, kalo jalan ke mal, ada berapa banyak SPG-SPB berjejer di depan stand masing-masing, atau saking agresifnya sampe nempelin kita untuk nawarin kartu kredit? Atau, gigihnya para telesales dari berbagai bank nawarin kartu kredit dengan iming-iming potongan diskon dimana-mana?? Nah dengan menggunakan kartu kredit ini aja kita udah masuk ke dunia utang-piutang. Belom lagi kredit kendaraan, KPR, kredit buat bisnis, kredit HP, dan maaasih banyak lagi kredit-kredit menggoda lainnya. Gileee,,, inilah tantangan terberat dalam meraih financial freedom!!

Di jaman serba sulit ini, kartu kredit memang bisa menjadi alternatif solusi “jalan keluar”. Semua barang bisa dibeli dengan gampang lewat kartu kredit, selama masih dalam limitnya. Tapi ketika kartu tersebut digunakan dengan penuh ketidaktanggungjawaban, hasilnya ya itu, timbunan utang. Yang nggak penting pun dibeli. Akhirnya, karna barang-barang yang udah dibeli itu melebihi pendapatannya, terjadilah gagal bayar. Yang ada, serangan panik ketika debt collector mulai meneror.

Ini pernah terjadi loh sama salah satu anggota keluarga besar gue. Nggak heran setelah itu, pindah2 rumah & ganti2 nomor telepon pun jadi “hobi” dadakannya. Bahkan rumah ortu gue pun sempet jadi target pencarian sodara gue ini karna sodara gue itu sempat terdaftar di KK keluarga inti gue sebelum dia menikah. Jadilah mak gue yang kala itu menemui sang debt collector, dari yang masih punya sopan santun sampe yang udah nggak punya malu (magrib2 nagih!). Untungnya setelah dikasih penjelasan panjang lebar kalo hal itu nggak ada sangkut pautnya sama keluarga gue, dan keluarga gue juga dah nggak tau dimana keberadaan orang yang dituju, terbebaslah keluarga gue dari sasaran penagih-penagih itu.

Miris nggak sih? Miris bangeeet. Makanya sejak saat itu gue itu bener2 mikir sekian kali deh kalo mo gunain kartu kredit. Kalo emang gue yakin gue bisa bayar ya gue gunain, kalo nggak, ya mendingan gue ngrayu mak gue deh buat jajanin dulu. Hehe. Pokoknya jangan sampe deh gue terlibat dengan lingkaran kredit dan debt collectornya. Tatuuuuut. Lagian gue pengen bisa mencapai financial freedom, jadi diusahakan sebisa mungkin meminimalisir utang-piutang (kecuali KPR kali yah, toh bisa jadi aset kalo dah lunas).

becanda kok melecehkan?

Gila ya, harus diomongin apalagi sih laki-laki itu, bahwa gue nggak suka dengan becandaannya dia yang menjurus? Tiap dia ngomong mesum, dari yg gue diemin, gue sindir, gue umpat “nggak sopan!!”, sampe gue ngomong blak-blakan gue akan nuntut dia karena apa yang dilakukan termasuk pelecehan seksual di wilayah kerja, tetep aja becandaannya masih ga penting gitu,,,, Males bgt gue.

Dikata semua cewek demen kali yah dibilang montok, semok, bohai, dll,,,, well i don’t!!!

Pikir punya pikir, gue rasa banyak juga cewe-cewe di luar sana yang merasa nggak nyaman dengan becandaan mesum laki-laki di wilayah kerja. Mungkin lain soal kalo keduanya udah saling lama kenal, jadi saling tau pribadi masing-masing. Tapi kalo kondisinya baru kenal kayak gue gini, gue rasa sangat tidak sopan deh untuk bercanda yg seperti itu. Apa sih yang ada di otak laki-laki sebenernya ketika becanda begituan? Apa emang becanda, apa emang ngarebb?

Gue tuntut beneran aja kali ye, biar kapok.

Harus dicubit ya??

Duh, gw ga abis pikir kenapa sih ada ortu yg bisa dikit2 nyubit anaknya kalo tuh anak nakal? Memang gw tau, gw pernah dgr, dlm agama gw sendiri pun (islam), katanya boleh mukul anak (juga istri) kalo memang ga bisa dikasih tau dgn ucapan. Tp bukannya itu juga ga segampang itu? Tetep butuh alasan kuat dan masuk akal kan, utk ‘melegalkan’ tindakan menghukum dgn mukul tsb? Misalnya, utk kelakuan2 yg dilarang agama, gitu.. Jd bukan hanya karna anaknya bandel, banyak maunya, berisik, ganggu keasikan ortu, reseh, nggak tau ortunya lagi capek, sibuk, dll...? I mean, they’re kids.. (maksud gw disini balita lho ya..) Sebandel-bandelnya mereka ya mereka bandel sewajarnya anak-anak lah.. Yg taunya Cuma seneng-seneng nonton kartun, dan main dgn gembiranya. Mereka mana tau ‘oh orang tua gw capek ya abis kerja?’, ‘oh ortu gw capek ya ngurusin gw?’. Jgn salahin anaknya waktu anaknya nangis, rewel, krn pengen manja2 ama ortunya, khususnya ibunya?! Lha wong dia terbiasa 9 bulan nempel ama mak-nya gitu loh.. Mak-nya juga sih kok bisa nglupain itu? Yg ada malah ‘ngelepehin’ anaknya ketika ‘gossip time’, ‘infotainment time’, ‘nyalon time’, ‘bobo siang time’. “Awas anjing galak” seakan-akan terpampang di jidadnya pas lagi masa2 tadi.. Bodo amat deh anaknya mau nangis kek, ngapain kek, yg penting waktu2 ‘genting’-nya tadi ga terganggu utk ngurus anak. Ntar maunya Cuma pas anaknya lagi anteng2nya aja, baru deh disayang.. kalo lagi rewel, ditinggal...

Ngurusin anak kecil emang capek, gw yg baru jd auntee nya aja berasa capek baby sitting walo Cuma utk beberapa hari, juga nggak 24 jam. Itupun kerjaan gw Cuma nemenin main2 doang. Makan, mandi, buang air-nya mereka, already taken care (meski sekarang belakangan saking lengketnya, ponakan gw maunya semua2 sama gw). Jd gw bisa bayangin capeknya orang2 tua dlm ngurus balitanya. 1 aja repot, apalagi yg kembar ya..? Tp kan tetep toh, ngurus anak udah kewajiban ortu. Bukan anaknya kok yg minta dikeluarin ke dunia.. Ortunya yg bikin sendiri. Jd bukannya seharusnya para ortu ga boleh ngeluh capek ke anak? Apalagi dgn menyalahkan sang anak dgn keletihannya itu?

Tp yg ada sekarang ini, yg gw liat, dikit2 ortu menghukum anak secara fisik dan mental, dgn tujuan agar anak jera dan biar bisa diatur. Cubitan, jewer, pukulan di pantat, dan sumpah serapah dianggap bisa jadi ‘terapi’ express utk menimbulkan ‘truma’ pada anak.

Nah pertanyaannya, bukannya ‘trauma’ tsb bisa berkepanjangan?? Bukannya bagi anak umur segitu, keluarga itu adalah tempat pembelajaran nomor satu? Karna dia blom kenal sekolah, peer group, media, dll. Nah kalo udah gitu, bukannya nanti di benaknya akan terpatok ‘oh gini toh cara menghukum orang’, yg bisa jadi akan dia bawa terus ke kehidupannya kemudian hari, sehingga KDRT seperti itu akan terus berlanjut dan turun ke generasi2 setelahnya? Mengerikan bukan?

Anyway, gw ga tau pasti sih apakah tindakan2 ‘terapi kejut’ tsb memang bisa dikategorikan dalam KDRT atau nggak, tp bagi gw sih iya, mendengar pilunya tangisan sang anak yg kesakitan, atau merasakan sakitnya hati mendengar umpatan yg diucapkan..

Yg jelas, semua itu bikin gw mikir, apakah gw harus seperti itu dalam menghukum & mendisiplinkan anak gw kelak? Rasanya kok nggak tega ya? Apa bener cara itu manjur, bisa bikin anak ga nakal dan takut sama orang tua? Gw rasa, masih ada cara lain deh yg lebih berdampak positif dalam menghukum/mendisiplinkan anak, pokoknya nggak dgn KDRT seperti itu.. Lagian gw juga ga mau anak gw takut sama ortunya kok. Yg ptg kan hormat. Dan gw yakin, ga perlu pake KDRT untuk membuat anak hormat dgn orang tuanya.

Hmm, mudah2an gw benar utk yg satu ini. Gw HARUS benar. Karna gw kasian bgt sama anak kecil yg dicubitin, dipukulin, hanya karna dia bandel sewajarnya anak kecil. Gw rasa, ortunya yg harus belajar SABAR & SADAR. Sabar dalam menjadi ortu yg wajib mengurus anak, dan sadar bahwa KDRT itu berbahaya. Coba, kalo nanti anaknya jadi sakit parah karna hukuman2 tersebut, apa ortunya ga nyesel? Duh, cukup Ari Hanggara aja deh yg jadi korban KDRT. Jgn ada Ari-Ari yg lain. STOP KDRT!

02 February 2009

Pencuri

JIka aku jadi dia.

Aku tak akan bilang sayang.
Meski ia mendekapku hangat,
Menciumku lembut.

Aku tak akan jadi persimpangan.
Yang (mungkin) akan menghalanginya
untuk berjalan lurus.

Meski aku ingin memiliki.
Utuh.

Meski aku akan menangis.
Sesenggukan.

Tapi aku tak mau jadi pencuri.
Konon hasil curian tak membawa berkah.

Untung aku bukan dia.
Hingga aku tak pernah jadi pencuri.



29 January 2009

Dekat tapi Jauh

Dekat.

Tapi...

Tak tergapai...

Samar.


Jauh.

Tapi..

Menyatu.

Di hati.

Di pikiran.

22 January 2009

Minimnya pengetahuan berinvestasi

Belakangan ini gue makin yakin kalo ternyata pengetahuan orang kita untuk berinvestasi itu jauuuh dari cukup. Bahkan ngerti apa itu investasi aja susah. Yang diempanin dari kecil cuma nabung, nabung dan nabung. Entah nabung di celengan atau di tabungan atau deposito bank, intinya NABUNG. Nggak ada tuh suruhan untuk berinvestasi sejak dini. Padahal nabung doang nggak cukup untuk menghidupi kita di masa tua, karna jumlah uang kita yang ada di tabungan itu akan terus termakan oleh inflasi, berapa lama pun kita mencoba nabung.

Sukur-sukur dikasih bunga yang melebihi nilai inflasi per tahun, tapi biasanya sih untuk ngedapetin bunga yang tinggi itu, simpenan kita di bank tersebut juga harus tinggi pula! Itu kalo nabung di bank. Gimana kalo cuma nabung di celengan ayam?? Wah kebayang, nilai duit kita akan turun terus tuh. Misalnya ketika kita niat nabung untuk membeli sesuatu selama beberapa waktu, begitu duit kita terkumpul eh tuh barang juga udah naik harganya karna adanya inflasi. Sayang kan? Duit kita ngga bisa berkembang mengikuti perubahan jaman, dimana setiap perubahan itu pasti diikuti kebutuhan yang meningkat.

Tapi nggak semua orang sadar akan hal itu. Dan nggak semua orang mendapat pengetahuan tentang hal itu. Lebih parah lagi, meski ketika orang itu memiliki kesempatan mendapatkan pegetahuan tentang bedanya menabung dan berinvestasi, rupanya nggak serta merta membuat orang itu mengubah alur finansialnya demi menuju kebebasan finansial di tahun yang ditargetkan. Nggak tau karna penjelasannya kurang mengena, atau karna bener-bener menganggap nggak penting, sehingga sekian alasan pun dikeluarkan untuk menampik kegiatan berinvestasi, mulai dari “nggak punya duit”, “bukan kelas gue”, dan bla bla bla...

Kalo dari kisah gue pribadi sih, mungkin emang guenya yang kurang persuasif dalam memberikan “pendidikan” investasi ini. Ya scara gue emang bukan orang finance gitu lho,,, tapi tetep aja tuh, segala referensi yang bisa gue ajukan untuk mendukung “gerakan” itu masih kurang kuat untuk memengaruhi orang-orang yang memang (mungkin) belom tergerak hatinya untuk investasi jangka panjang. Bahkan nggak jarang gue ‘dituduh’ sebagai agen reksa dana (reksa dana adalah produk yang gue pelajari pertama kali dalam berinvestasi, red). Padahal itu untuk masa depan dia sendiri lho... Ya akhirnya gue cuma bisa bilang, “terserah lo deh,,,, it’s ur loss”

Gue juga baru belajar berinvestasi kok. Tepatnya, baru mulai di bulan Oktober 2007 lalu. Keranjang investasi pertama gue adalah reksa dana, yang diperkenalkan oleh kakak gue. Dan setelah gue baca-baca informasi seputar reksa dana ini, man gue nyeseeeel banget kenapa gue baru tau mengenai cara-cara berinvestasi pada saat itu; kenapa kemaren-kemaren gue ga pernah denger sama produk investasi jangka panjang ini?!

But at the same time, gue juga thanked God, karna gue pikir ya better late than never lah,, lagipula, umur gue juga masih 26 tahun, jadi belom termasuk kategori umur telat dalam memulai investasi, yah at least nggak telat-telat banget deh,, toh kalo panjang umur, rata-rata umur pensiun kita adalah 55 tahun (tapi kalo gue sih pengennya umur 40 tahun udah ga mau kerja kantoran –bahkan kalo bisa di 35 udah brenti-, mudah-mudahan at that time bisa berbisnis).

Lalu setelah mengenal investasi jangka panjang itu, gue diajarin itung-itungannya sama kakak gue, umur berapa gue mau pensiun dan berapa pengeluaran per bulan yang gue inginkan ketika pensiun. Nah, setelah jawaban-jawaban dari pertanyaan itu digabungkan dengan asumsi pertumbuhan per tahun dari reksa dana yang gue pilih, tadaaaa,,,, keluarlah angka-angka yang akhirnya bisa menunjukkan berapa dana investasi yang harus gue keluarkan per bulannya SEJAK SEKARANG (tentunya udah dengan memperhitungkan rate inflasi per tahun).

Karna gue memulai di saat yang tepat (yang nggak telat-telat banget itu, red), dana yang gue keluarin per bulannya nggak terlalu banyak: cuma Rp.200.000,- yang gue ambil dari gaji tiap bulan. Sayang, baru beberapa bulan jalan, gue memutuskan untuk hengkang dari pekerjaan gue karna beberapa hal, yang otomatis mengakibatkan gue kehilangan pemasukan tetap. Alhasil, “cicilan” investasi gue mandek. But it’s fine. Itu buat jangka panjang toh? Dia akan tetap tumbuh dan berkembang meski nggak di-“top up” lagi. Pertumbuhan reksa dana saham itu, kalo normal, minimal bisa mencapai 25% lho. Bahkan di tahun 2006, ada salah satu manajer investasi yang sukses memberi return pada para investornya sebesar lebih dari 100%. Dua kali lipat dari jumlah pertama kita “nyetor”. Asik nggak tuh. Bandingin sama tabungan dan deposito yang cuma ngasih imbal bunga paling banter 6%. Jauh banget kan???

Tapi jangan salah, kita juga nggak boleh sembarangan milih reksa dana tujuan. Ada berbagai faktor yang harus diperhatikan. Saran singkatnya sih, paling enak lihat saja hasil survey mengenai manajer investasi terbaik, produk reksa dana terbaik, dll. Satu situs yang bisa gue rekomendasikan kalo mau tau ttg reksa dana lebih lanjut: www.portalreksadana.com.

Satu hal yang perlu digarisbawahi banget, bahwa investasi itu berisiko. Tapi tentu kadarnya berbeda-beda, tergantung dari jenis investasi apa yang kita inginkan. Dan bagaimana cara nentuin investasi apa yang mau dijalankan itupun bergantung dari apa tujuan kita. Mengenai ini, satu orang yang paling fasih banget (menurut gue) dalam memilah tujuan investasi (sampe akrab dengan ‘tagline’nya: tujuan lo apa?) adalah Mbak Wina (Ligwina Hananto). Doi adalah independent financial planner. U can check her site, www.tujuanloapa.com, disitu ada banyak pembahasan menarik tentang independent financial planning (mudah2an kalo gue udah kaya gue bisa make jasa beliau deh, hehe).

Nah, sejalan dengan tulisan gue di atas, bahwa investasi berisiko tapi juga bergantung pada tujuan investasi itu sendiri, itulah yang lagi menimpa gue sekarang. Seperti yang udah gue bilang, kalo gue masuk ke reksa dana di bulan Oktober 2007, dimana pertumbuhannya lagi matap-mantapnya (gue beli di harga lagi tinggi), namun ternyata sedikit demi sedikit mulai kolaps ketika memasuki bulan-bulan Juni 2008, dan terus berlanjut sampe akhirnya sekarang kerugian gue mencapai lebih dari 50%. Sedih? Pastinya. Secara itu dana pensiun gue yang gue anggarkan untuk berleha-leha di hari tua. Kebayang kerugian 50% itu sebenernya bisa dipake buat macem-macem. Tapi begitulah krisis global menyusupi kehidupan finansial gue.

Kapok?? Nope!
Kok bisa? Ya bisa,,, karna balik ke tujuan tadi... Tujuan gue adalah jangka panjang. Nggak cuma 2-3 tahun ke depan, tapi pengennya bisa sampe puluhan tahun ke depan. Jadi ya dana gue yang udah tergerus 50% itu still teronggok di account reksa dana gue. Malah, kakak gue yang kemaren merekomendasikan reksa dana (RD) itu, memprovoke gue lagi untuk me-redempt (jual abis) RD gue untuk dipindahkan ke saham langsung, entah nanti gue maunya buy & hold atau di-trading-in. Karna menurutnya, proses pemulihan nilai investasi di saham dengan reksa dana bisa lebih cepat kalo di saham langsung.

Tapi berhubung gue masih belom sempet ada waktu untuk ke bank dan mencairkan account RD tersebut, gue masih blom jadi deh tuh mindahin investasi gue dari 1 keranjang ke keranjang lainnya.

Tapi intinya tetep, blom berubah. Investasi gue untuk jangka panjang. Gue berharap itu bisa buat dana pendidikan anak gue kelak, dan dana pensiun gue. Amiin.

Kesimpulannya, meski sangat tertohok dengan krisis yang terjadi sekarang, investasi itu tetap perlu. Bahkan kalo bisa, jadikan investasi sebagai habit kita, jadi nanti pas punya anak, anak kita bisa diajarkan untuk investasi lebih dini lagi.


21 January 2009

Stop tracking!

All those messages and calls I’ve been ignored,
dint’ it make u realize how much I wanted to throw u,
far and away, unseen, untouchable, most of all, unconnected!

So why don’t u get along with the nu life.
And be responsible for this once.

Coz I had enough of u.
I’m so trough with u.

So please, stop tracking me.
I don’t wanna be found.
By you.

*Tulisan di atas gue tujukan buat seorang mantan yang meski udah memutuskan untuk memulai hidup baru dengan pilihannya sendiri, tapi masih aja berusaha mengorek keterangan ttg kehidupan gue sekarang dan tetap berusaha melibatkan gue di kehidupan barunya. Nggak deh, nggak pake. Gue nggak mau jadi fitnahan.

“Cinta ga pernah salah”

Satu lagi statement “kontroversial” yang pernah gue denger dari orang-orang, juga tercantum di salah satu blog seleb Indonesia, bahwa katanya “cinta ga pernah salah”. Seakan-akan cinta itu “agung” dan selalu benar. Lalu apa kabar “cinta buta” yang sering ditemukan di banyak kasus? Cinta yang ngebawa manusia-manusia yang terlibat di dalamnya jadi meninggalkan akal pikiran, harga diri, bahkan kesucian?

Misalnya, gimana kalo kita cinta sama pasangan orang lain, who is married ‘n having kids? Secara logika, siapapun yang berani bermain api ke dalam kondisi seperti itu pastinya akan dicap ga punya logika dan yang paling pasti, ga punya hati! karna tega ngambil kebahagiaan pihak2 lain yang dirugikan. Tapi orang-orang yang bermain api itu pasti juga punya alasan tertentu kenapa mereka sampe nekat melakukan hal itu. Alasan yang mungkin bisa terkesan mengada-ada, tapi bisa juga “alamiah” karna berawal dari ketidaksengajaan. Apapun itu, udah bisa ditebak akan mendapat gelengan kepala dari pihak luar. Pengkhianatan tetap akan dilihat sebagai penyakit. Penyimpangan. Nah, kalo gini kasusnya, apa iya cinta tetap dibilang nggak salah? Kalo bukan cinta yang salah, siapa dong yang salah? Pelakunya?? Lha, wong pelakunya salah kan juga karna “cinta” itu sendiri, yang keberadaannya udah kaya jelangkung, datang nggak dijemput, pergi nggak dianter,,,

So, sampe detik ini gw masih belom bisa mengerti dari mana asal muasal statement “cinta ga pernah salah” itu bisa muncul. Nggak usah alasannya deh, contohnya dulu aja coba kasih tau gw, kali-kali gw bisa “welcome” dengan pandangan tersebut. Karna gw udah mencoba mencari-cari kasus yang kira-kira bisa menggambarkan keadaan itu, tetep aja hasilnya NOTHING.

Cinta itu sering salah. Apalagi ketika cinta yang dirasakan itu didapat dari hasil pengorbanan perasaan, tangisan, dan kebahagiaan orang lain. Belom lagi kalau udah melibatkan “orang pinter”yang saking “pinter”nya sampe lupa sama logika. Maka cinta yang katanya nggak pernah salah itu menjadi totally wrong for me.

Jodoh & Soulmate

Kadang gw suka mikir kalo gw ga terlalu beruntung dalam percintaan.
Why? Coz in my whole life, ada aja kisah cinta gw yang complicated,,,
1st love yang nggak pernah jadi milik,,, Pengkhianatan… Perbedaan status… Penyesalan… dan macem-macem lah..

Bukan berarti percintaan yang sekarang gw miliki nggak indah. Nope.
I love him, dan gue tau banget gimana perasaan cowo gue ke gue. He’s very nice, and treats me very well. Tapi, kata guru ngaji gw, sebelum kita melakukan ijab kabul, kita belum bisa mengatakan bahwa pasangan kita sekarang adalah “Jodoh” kita, so it’s not my time yet to say, he’s my soulmate, and it is my fate to be with him. Apalagi dengan adanya kebingungan gw ttg makna “soulmate” itu sendiri.

Belahan jiwa.
Begitulah orang mengartikan “soulmate”.
Tapi setelah itu apa lagi yang mengikutinya? Kondisi apa yang bisa dikategorikan sebagai belahan jiwa? Oke, gw sedih waktu dia down. Gw bahagia waktu dia senang. Gw empati waktu dia susah. Apa itu udah bisa dibilang bahwa kita soulmate? Gw sendiri ngerasa belum menjadi soulmate untuk cowo gue. Belum sempurna. Masih ada batasan yang sangat tebal untuk menembus ruang itu. Egoisme, prinsip, dan tetek bengek lainnya.

Trus gimana? Apakah kalo kita bukan soulmate, itu berarti kita bukan jodoh? Ada perbedaan nggak sih antara “jodoh” dengan “soulmate”? Apakah “si jodoh” a.k.a calon suami/istri kita, haruslah seseorang yang bisa dikategorikan sebagai “soulmate” kita? If it is, agak susah tuh kayanya,,, karna menurut gw, it really takes times to find out if he/she’s the one. Trus, kapan meritnya dong??

Any comment?

Belajar "blogging"

Akhirnya,,, jadi juga gue bikin blog. Dari dulu pengen bikin cuma ada aja alasannya,, yang lupa lah, yang malas lah, dll,,, Yang ada cuma ngendon di situs pertemanan mulu, yg friendster, multiply, 'n situs yang sekarang lagi ngetrend banget, sampe-sampe dipake Obama buat kampanye presidensialnya tempo hari: facebook.

Makanya dengan hadirnya diriku di blog ini,, senang sekali rasanya (meski yg lain bisa aja bilang "ada lagi anak baru,,,"). Karna pengeeeeen banget nyoba "belajar nulis". Bukan nulis a-b-c-d, tapi nulis ttg semua yang menjadi perhatian diriku. yah walaupun mungkin nggak bisa menganalisa secara dalam, tapi paling nggak gue bisa mencurahkan segala yang ada di pikiran dan hati melalui blog ini. Siapa tau kegemaran membuat cerpen di masa SD bisa mucul kembali dari kegiatan "blogging" ini.

Ngomong-ngomong, kayaknya sebelum nulis banyak, gue perlu tau dulu kali yah, aktivitas blogging yang sebenarnya itu seperti apa? Apakah memang harus rajin mengomentari tulisan blogger lainnya? Apakah memang harus setiap hari menyediakan waktu untuk mengisi blog???
Hmmm,,, yah sambil dijalankan kucari tau deh,,, hehe,,,